Senin, 09 Februari 2009

Karangan Ilmiyah

Karangan Ilmiyah : Karangan yang di tulis berdasarkan fakta – fakta tertentu dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.

I. Ciri – ciri Karangan Ilmiyah :
1. Data dan fakta objectif berdasarkan penelitian ( Kepustakaan, Laboratorium, Lapangan ).
2. Disusun secara Sistematis ( Direncanakan, Prosedural, Konseptual Keterkaitan antara unsur – unsur ).
3. Berdasarakan Logika ( Bukan Imajinasi ).
4. Tidak menimbulkan keraguan.
5. Dikupas tuntas, Mendalam, Lengkap ( Bab. I pendahuluan, Bab. II pembahasan, Bab.III penutup ).
6. Seksama dan teliti.
7. Kesimpulannya berlaku bagi semua masalah yang teliti.
8. Menggunakan bahasa Denotatif ( Sebenarnya ).
II. Syarat – syarat Karangan Ilmiyah :
1. Membahas satu masalah dengan satu / beberapa variabel yang jelas.
Masalah diolah sedemikian rupa agar menimbulkan rasa ingin tahu pembaca. ( harus menarik perhatian bagi penulis / pembaca ).
2. Masalah yang dikemukakan harus Objectif ( bukan angan – angan / image ).
3. Dikupas tuntas, Mendalam, Lengkap ( Bab. I pendahuluan, Bab. II pembahasan, Bab.III penutup ).
4. Disusun dengan metode tertentu hingga hasilnya solid.
5. Isinya mudah dimengerti dan menggunakan bahasa Denotatif.

III. Jenis – jenis Karangan Ilmiyah :
1. LAPORAN ILMIYAH :
Deskripsi suatu masalah / jawaban suatu pertanyaan yang di dukung oleh fakta – fakta yang kuat.
( dapat memuat sejumlah informasi yang bermacam –macam sesuai dengan bidang garapannya ).

MACAM – MACAM LAPORAN ILMIYAH :

• Laporan Priodik :Laporan yang disusun secara berkala / pada waktu yang sudah ditetapkan mengenai suatu aktifitas tertentu.
( Laporan : Mingguan, Bulanan, Tahunan, dsb ).
● Laporan Kemajuan : Laporan yang berhubungan dengan rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi / instansi tertentu sebagai evaluasi.
( Guru melaporkan kemajuan siswa kepada kepala sekolah atau disdik, laporan target kurikulum )
* Laporan tersebut bila di tata dengan cara memakai prosedur tertentu sesuai persyaratan dengan karangan Ilmiyah, maka akam diklasifikasikan dalam karangan ilmiyah yang sangat bermanfaat bagi orang yang memerlukannya.
● Laporan Hasil Uji : Sangat erat dengan dunia pendidikan. Para guru yang rajin mengolah nilai hasil uji,sangat baik untuk terus dilakukan. Laporan bisa berbentuk makalah, yang berguna juga untuk angkit.
Sebelum mendiskripsikan data – data / fakta – fakta hasil uji, berikanlah diskripsi tertentu terhadap data hasil uji.
Misal : - Menambah kata pengantar
- Daftar isi
- Latar belakang masalah
- Tujuan pembuatan makalah
- Pembatasan makalah
- Metode yang dipakai
Dengan demikian data yang sangat sederhana bila kita olah berdasarkan kriteria penelitian ilmiyah, maka bisa disebut karya ilmiyah.
● Laporan Rekomendasi : Dibuat guna menyediakan keterangan dasar / pertimbangan tertentu terhadap suatu objek.
Misal : - Laporan tentang kesetrategian suatu lokasi untuk mendirikan suatu bangunan sekolah dengan pertimbangan yang rasional.
- Laporan kemah, dll.
Pertimbangan tersebut bisa merupakan karena tanah untuk mendirikan sekolah tersebut merupakan tanah HIBAH / WAKAF, dekat pemukiman masyarakat, jauh dari sekolah lain dan pasar. Mudah dimonitor dll.
● Laporan hasil penelitian :Dapat dikata gorikan dengan makalah.
Laporan ini biasanya mengungkapkan tentang penemuan – penemuan / informasi tertentu yang belum diketahui sebelumnya.
Misal : - Diperoleh dari percobaan penyelidikan hasil kunjungan kerja / study banding
- Penelaahan buku dll.

2. P A P E R :
Biasanya dibuat oleh siswa / mahasiswa yang berhubungan dengan mata pelajaran / mata kuliah yang membahas suatu persoalan.
Dibuat secara sederhana waktu menghadapi diskusi dengan sesama rekan.
Kadang-kadang berbentuk guningan – guntingan arikel / berita – berita dari surat kabar / majalah yang di tempel pada HVS. Kemudian membuat deskripsi / pembahasan tertentu terhadap isi partikel tersebut.
Di paparka, disimak, ditanggapi, dikomentari, ditanyakan saran dan pendapat para peserta.
Paper bisa dikembangkan menjadi makalah, dan ini akan lebih menarik dari pada laporan priodik. Karena biasanya koran / majalah memuat berita – berita yang akual yang sedang ngetren / ramai diperbincangkan.
Misal : - Membahas tentang rendahnya minat siswa SD disuatu tempat untuk meneruskan ke SLTP.
- Membahas tentang pengaruh pergantian kurikulum SD terhadap kemajuan belajar siswa.
Paper dibuat sekitar 10 s/d 20 halaman.

PERBEDAAN

MAKALAH LAPORAN ILMIYAH P A P E R
1. kedalaman pembahasan dan pengungkapan materi
2. Jumlah halaman sekitar 20 s/d 50.
3. Disiapkan untuk pertemuan – pertemuan ilmiyah.
a. Diskusi, saresehan
b. Dengar pendapat
c. Temu Wicara dll.
4. Membahas topik tertentu.
5. Untuk memenuhi program tertentu dalam mengejar karir / jabatan (angkit).
6. Sebagai tugas semester akhir bagi mahasiswa D2 / D3 atau akta IV.
7. Sebagai latihan / TAPT.
8. Sistematik. 1. Deskripsi suatu masalah / jawaban.
2. Atas permintaan atasan menyangkut pekerjaan baik dalam proses / sudah selesai.
3. Hasil survai / study banding / kunjungan kerja mengenai tehnik mengajar.
4. Hasil penelitian / penyelidikan. 1. Tidak sedalam makalah bahasan dan ungkapannya ( sederhana ).
2. Jumlah halaman sekitar 10 s/d 20.
3. Disiapkan siswa / mahasiswa untuk bidang study / mata kuliah tertentu dalam diskusi kelas.
4. Bisa di ambil dari surat kabar / majalah, kemudian di deskripsikan.
5. Rangkuman dll.

Apa dan bagaimana MAKALAH itu ?

A. Menurut jenis data yang di peroleh
1. Makalah yang disusun berdasarkan hasil berfikir rasional, perolehan datanya berdasarkan “KAJIAN TEORITIS“ / buku pedoman / study pustaka (normatif) / deduktif.
2. Makalah yang disusun berdasarkan data yang diperoleh secara empiris yaitu pemaparan pendeskripsian data dari lapangan.
B. Persyaratan penulisan makalah
1. Penulis harus benar – benar menguasai ilmu yang relevan dengan topik masalah yang akan di bahas.
2. penulis harus mampu mengekspresikan segala gagasannya ke dalam bahasa tulisan.
3. Mampu berfikir sistematik.

NB. Kita harus gemar membaca makalah orang lain untuk bahan pembanding.
C. Jenis – jenis makalah.
1. MAKALAH DEDUKTIF
Pembahasan dan pemecahan masalah secara teori / buku pedoman / study pustaka.
Penulis :
● Harus mempelajari teori–teori yang dipersiapkan untuk memecahkan masalah berdasarakan profesionalisme keilmuannya.
● Harus memiliki teori – teori, konsep – konsep, prinsip–prinsip yang berkaitan dengan yang akan dobahas.
Kerangka karangan :
● Latar belakang masalah ● Pembahasan masalah
● Pembatas masalah ● Kesimpulan dan saran
● Hipotesa ( Perkiraan )
Out Line :
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN : Latar belakang masalah
Pembatasan masalah
Hipotesa(rumusanmasalah)
BAB II : PEMBAHASAN MASALAH
BAB III : PENUTUP : Kesimpulan
Saran – saran
Lampiran – lampiran
Daftar pustaka
2. MAKALAH INDUKTIF
Dibuat atas dasar data – data empiris yang diperoleh dari lapangan.
Data diolah dengan cara mengadakan verifikasi data, pengelompokan data. Setelah diolah lalu dilakukan pendeskripsian yang logis berdasarkan kondisi objektif di lapangan.
Yang ditulis dalam makalah ini adalah fakta, gejala kejadian – kejadian tertentu. Lalu dibahas berdasarkan teori – teori yang berkenaan dengan data yang dibahas.
Penulis :
● Harus mampu merangkai kata – kata / kalimat dalam membahas data / fakta dengan kata – kata sendiri yang berpedoman pada teori yang telah disiapkan, sehingga antara data dan pembahasan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan berkesinambungan.
Dengan membandingkan kondisi objektif di lapangan dan bagaimana seharusnya menurut teori dalam buku literatur yang kita pedomani, setidaknya kita dapat menarik kesimpulan.
Kerangka karangan :
Makalah seperti ini memiliki enam bagian pokok
● Latar belakang masalah ● Pengolahan data
● Pembatasan masalah ● Pembahasan data
● Hipotesis ● Kesimpulan dan saran
Out Line :
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN : Latar belakang masalah Pembatasan masalah
Hipotesis
BAB II : PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
PEMBATASAN DATA
BAB III : KESIMPULAN
KESIMPULAN
SARAN – SARAN
Lampiran – lampiran
Daftar pustaka
3. MAKALAH ILMIYAH
Suatu makalah yang memaparkan proses hasil penelitian yang telah dilakukan orang lain.
Misalnya : Makalah / Tesis / Disertasi dll. Dengan cara membuat ringkasan dan komentar – komentar seperlunya, baik tentang metodelogi yang dipakai maupun hasil yang diperoleh.
Komentar – komentar bisa dilihat dari sudut teoritis / berdasarkan kondisi objektif di lapangan.
Kerangka karangan :
Latar belakang masalah
Tujuan
Tehnik pembahasan
Tinjauan masing – masing Bab
Kesimpulan dan saran
Out Line :
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar belakang masalah
2. Tujuan
3. Tehnik pembahasan
BAB II : TINJAUAN MASING – MASING BAB
1. Rangkuman Bab. I
2. Rangkuman Bab. II
3. Rangkuman Bab. III
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran

KUALITAS MAKALAH

Kualitas makalah tidak dilihat dari banyaknya halaman,
tetapi dilihat dari :
1. Judul makalah harus menggambarkan isi makalah.
2. Kajian pengolahan dan pembahasan datanya harus mendalam, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat diterima umum.
3. Harus didukung oleh teori keilmuan yang relefan dengan topik yang dibahas.
4. Menggunakan bahasa yang lugas, padat, singkat, jelas, dan mudah di fahami.
5. Tata cara penulisannya harus sistematis, logis, objektif, dan tuntas.

KERANGKA KARANGAN ILMIYAH

I. PENGERTIAN : Sifat dan Manfaat
Kerangka : Rangka –rangka, bagan, pola, rencana / out line.
Merupakan suatu metode untuk menerangkan isi fikiran agar teratur, terperinci, sistematis, dan sempurna penyusunannya.
Sifatnya : Setiap saat bisa berubah dan bisa diperbaiki hingga jadi karangan yang sempurna / baik.
Gunanya : Mempermudah pembuatan karangan, karena waktu menyusun bagian – bagian dari topik yang akan di garap di lihat hubungan yang jelas antara bagian satu dengan bagian lain, bagian mana yang sudah baik dan bagiab mana yang masih perlu disempurnakan.
Dapat membedakan antara gagasan utama dan gagasan tambahan.
Menghindarkan penggarapan sebuah topik sampai dua kali / lebih.
Gagasan utama : Merupakan ketentuan – ketentuan pokok yang berisi suatu topik yang harus diperinci, dikembangkan, dan diberikan keterangan – keterangan.
Gagasn tambahan : Bisa berupa keterangan – keterangan / penjelasan – penjelasan dari gagasan pokok yang harus dikembangakan.

LANGKAH PENYUSUNAN KERANGKA KARANGAN

● Kerangka karangan tidak bisa sekaligus dibuat jadi.
● Kerangka karangan yang baik, yang sudah dapat penyempurnaan dengan pertimbangan.
Karena itu :
1. Pilih dan rumuskan TEMA / TOPIK dantujuan yang hendak dicapai.
TEMA / TOPIK dirumuskan dengan kalimat yang operasional dan jelas agar tidak meragukan penulis. Lalu rumuskan pula tujuan yang hendak dicapai secara jelas dan rasional.
2. Buat topik – topik bawahan yang dianggap merupakan perincian dari topik utama yang telah diungkapkan tadi.
3. Berikutnya mengadakan perincian kembali sub – sub topik bawahan yang merupakan perincian dari topik bawahan yang telah diungkapkan tadi. Sub bawahan ini bisa dirinci lebih lanjut lagi menjadi bagian – bagian yang lebih kecil sejauh diperlukan untuk menguraikan persoalan itu selanjutnya.
4. Evaluasilh topik – topik yang telah dicatat tersebut baik topik utama bawahan maupun sub topik dengan cara mempertimbangkan dari segalaaspek secara sistematis, terperinci dan lengkap yaitu :
a. Dari segi relevansinya antara topik utama bawahan dan sub topik bawahan.
b. Hindarkan penulisan topik yang sama.
c. Klasifikasikan topik – topik yang telah dibuat jangan sampai ada topik yang lebih tinggi derajatnya di simpan dibawah topik yang lebih rendah.
d. Gunakan simbol – simbol sebagai berikut ;
1. …………………………………….. ( Topik Utama )
1.2. ……………………………… ( Topik Tambahan )
1.2.3. …………………………… ( Sub Topik Tambahan )
1.2.3.4. ………………………… ( Danseterusnya )
2. Faktor – faktor keberhasilan PBM ( Topik Utama )
2.2. Faktor Guru ( Topik Tambahan )
2.2.1. Persiapan Satpel / Ranpel (SubTopikTambahan)
2.2.2. Penguasaan Materi Pelajaran (SubTopikTambahan)
2.2.3. Penguasaan Metode Mengajar (SubTopikTambahan)
2.2.4. Dan seterusnya.
2.3. Faktor Sarana Belajar ( Topik Utama )
2.3.1. Buku Pelajaran (SubTopikTambahan)
2.3.2. Alat Peraga (SubTopikTambahan)
2.3.2.1. …………………………………
2.3.2.2. …………………………………
2.3.2.3. …………………………………

SYARAT – SYARAT KERANGKA KARANGAN YANG BAIK

1. Sistematis, terperinci dan lengkap.
2. Maksudnya diungkapkan dengan jelas dan struktur kalimat yang baik.
3. Topik yang telah dirumuskan dijadikan landasan untuk urain kajian yang dicapai.
4. Tiap topik / topik bawahan / sub topik bawahan harus mengandung satu gagasan. Bila ada penumpukan topik, maka unit topik tadi harus segera direvisi.
5. Pokok – pokok topik harus disusun logis. Topik bawahan harus betul – betul bersifat bawahan tidak boleh sama / lebih tinggi.
6. Harus menggunakan simbol yang konsisten.
Misalnya : angka 1,2,3,4 dst dipakai untuk topik utama
1.1, 1.2, 2.1, 2.2 dst untuk topik tambahan
1.1.1, 1.1.2, 1.2.1, 1.2.2 dst untuk sub topik bawahan
Simbol – simbol tadipun bisa ditulis dengan angka romawi.
Misalnya : I. ………………………….. ( Topik Utama )
A. ………………………. ( Topik Bawahan )
B. ………………………. ( Topik Bawahan )
1. ………………….. ( Sub Topik Tambahan )
2. ………………….. ( Sub Topik Tambahan )
II. ………………………….
i. …………………….
1. …………………..
2. …………………..
ii. …………………….
1. ……………………
2. ……………………
a. ……………
b. …………… dst.

MENGAPA DALAM MENYUSUN KARYA ILMIYAH
PERLU MENGGUNAKAN METODE ILMIYAH

A. Apa metode ilmiyah itu ?
I. Metode : Rencana penyelesaian masalah penelitian yang menyeluruh denganurutan yang sistematis dengan cara menggunakan pendekatan, strategi, tehnik dan alat tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
II. Ilmiyah : Garis – garis pemikiran yang kkonseptual dan prosedual.
III. Konseptual : Konsep – konsep dari gagasan yang orsinil hasil dari pemikiran, penelitian.
Gagasan bisa diambil dari :
☻ Pengalaman kehidupan sehari –hari
☻ Pengalaman orang lain
☻ Buku – buku Ilmiyah dan sebagainya.
IV. Prosedural : Langkah – langkah kerja yang dimulai dari timbulnya gagasan, observasi, percobaan, pengolahan data, penarikan kesimpulan dan diakhiri dengan pembuatan laporan / penulisan.
V. Metode ilmiyah diantaranya :
1. Metode penelitian Historis.
2. Deskriptif / Teoritis / Normatif.
3. Study kasus.
4. Lapangan / Empiris / Induktif.
5. Eksperimen.
B. Sikap ilmiyah.
Pengarang ilmiyah harus memiliki sikap ilmiyah.
Sikap ilmiyah merupakan menipestasi gambaran jiwa, watak, sifat seseorang yang harus di aplikasikan pada hasil karangan.
Pengarang yang tidak memiliki sikap ilmiyah, akan menghasilkan karangan yang kurang berbobot.
C. Beberapa sikap ilmiyah.
1. Sikap ingin tahu : Selalu bertanya – tanya dalam berbagai hal yang di hadapi nya selalu ingin menjawab pertanyaan tersebut.
2. Sikap kritis : Tidak puas dengan jawaban yang tidak masuk akal. Berusaha mencari fakta – fakta yang konkrit, hasilnya disesuaikan dengan hipotesis ( dugaan sementara ).
3. Sikap terbuka : Selalu membaca, mendengarkan keterangan – keterangan orang lain. Bila ada kontradiktif antara konsep berikutnya dengan pendapat orang lain ia ambil jalan tengah.
4. Sikap objektif : Mampu membedakan alasan yang masuk akal dengan yang tidak masuk akal berdasarkan kenyataan yang sebenarnya.
Dapat membedakan fakta yang sebenarnya dengan persoalan yang bersifat pribadi.
5. Berani mampertahankan kebenaran : ( ini sebagai syarat mutlak penelitian ilmiyah )
6. Bersikap menjangkau kedepan : Sikap ini sangat baik dibudayakan agar para peneliti berikutnya sebagai generasi penerus mempunyai pegangan yang objektif dan dapat dipercaya.
D. Metode penulisan karya ilmiyah perlu dipelajari.
Dengan mempelajari metode penulisan karya ilmiyah :
☻ Akan lebih manambah wawasan yang lengkap bagi penulis.
☻ Mendapat hasil yang tidak kering.
☻ Medianya : ♦ Buku – buku sumber
♦ Mengadakan penelaahan yang lebih dalam hingga tahu :
► Bagai mana merencanakannya
► Prosedur penyusunannya
► Cara mengembangkannya
► Cara pengolahan data dan sebagainya.

LANGKAH – LANGKAH PEMBUATAN MAKALAH

I. Pesiapan :
☻ Langkah awal yang harus dilakukan yaitu membuat dan mengajukan rencana penelitian / usulan penelitian / proposal penelitian.
☻ Reancana diajukan ke pihak pembimbing / ketua jurusan / sekretaris / fakultas.
☻ Sebelum mengajukan proposal biasanya di tunjukan lebih dahulu 1 / 2 orang pembimbing oleh pejabat yang berwenang.
☻ Rencana harus menggambarkan segala aspek yang akan di teliti, walau hanya garis besarnya saja. Seperti :
♦ Judul penelitian
♦ Latar belakng masalah
♦ Masalah yang akan diteliti
♦ Tujuan
♦ Rencana daftar isi / OUT LINE
♦ Tempat penelitian
♦ Jadwal / waktu penelitian
♦ Organisasi penelitian ( kalau kelompok )
♦ Penutup
II. Pemilihan Topik
Topik biasa juga disebut pokok bahasan / masalah yang akan diteliti.
Dalam makalah topik bisa menjadi judul penelitian.
Topik / judul bisa didapat dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, buku – buku ilmiyah, hasil seminar, dikusi, hasil penelitian orang lain, ilham / inspirasi dan lain-lain.
Pemilihan topik kira – kira hal yang sangat menarik bagi peneliti dan hasilnya menarik untuk di baca orang lain.
Topik dibuat berdasar kemampuan peneliti, baik pengetahuan, waktu, sarana, dan jangan memilih topik yang rumit dan tidak terjangkau.
III. Pengumpulan bahan teoritis.
► Mencari buku – buku sumber, baik yang khusu atau yang umum.
► Khusus : Bahan bacaan yang erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti.
Misalnya : kita akan meneliti masalah
“ KEMAMPUAN SISWA SD TERHADAP BIDANG STUDY MATEMATIK “
Maka bahan yang berkaitan dengan matematik lebih banyak di butuhkan baik yang bersifat khusus ( buku pelajaran ) / umum yaitu bacaan yang berkaitan dengan teori – teori dan tata cara penulisan karangan ilmiyah.
► Bagaimana cara membuat kerangka dan mengembangkannya.
► Bagaimana mengatasi masalah dan membahasnya, dsb.

IV. Menyusun kerangka karangan.
► Setelah bahan teoritis terkumpul baru membuat kerangka karangan.
► Kerangka yang kita buat tidak boleh lepas dari topik. Artinya setiap kita menulis topik utama, topik bawahan, sub topik bawahan dst, harus perpedoman pada topik / judul.
V. Pengumpulan data.
Prosedur pengumpulan data tergantung pada sasaran penelitian. Kalau menggunakan penelitian study pustaka maka harus di upayakan mencari literatur, dengan menela’ah buku kelemahan, kekurangan, kelebihan dsb. Kalau penelitian lapangan kita harus terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang kita perlukan.
Dengan cara menyebarkan angket, wawancara, memberikan tes dan mengumpulkan data lain yang perlu dari suatu jawatan / instansi terkait.
VI. Pengolahan data.
Data yang telah didapat lalu diolah dengan tehnik – tehnik tertentu hingga mampu memberikan gambaran yang konkrit dan jelas baik tentang perbedaannya, persamaannya, warna, sifat, karakteristik, kemampuan dsb. Gambaran yang jelas itu dilihat dari prosentase, grafik, jumlah dll.
VII. Penulisan hasil penelitian.
Penulisan merupakan langkah terakhir, penulis pemula biasanya mendapat kesulitan – kesulitan dalam mendiskripsikan hasil penelitian. Sebab ia harus menghubungkan antara landasan teoritis dengan data yang diperoleh kedalam kalimat – kalimat yang baik dan benar. Untuk itu harus konsisten denganlatihan menulis berdasar pengalaman pribadinya / dari hasil karya orang lain. Penela’ah hasil karya orang lain dianggap kritis kalau penelaahan mampu memberiakan penilaian, komentar – komentar, menyuimpulkan dsb.

Disign By :Nadi

copy raigh :Hadian Ansori. S.ag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar